MAQOMAT  DAN AKHWAL SERTA RELEVANSINYA  DALAM KEHIDUPAN

Damanhuri .; Jamilludin Yacub; Ermanita Permatasari; Rahmat Hidayat

Damanhuri . STAI darussalam lampung
Jamilludin Yacub STAI darussalam lampung
Ermanita Permatasari STAI darussalam lampung
Rahmat Hidayat STAI darussalam lampung

Abstract

Dalam tasawuf, ada maqamat dan ahwal. Maqamat adalah sebuah konsep dalam tasawuf yang menunjukkan posisi spiritual seorang sufi dalam pandangan Allah. Maqamat ini tentu saja sangat subjektif, karena didasarkan pada pengalaman spiritual masing-masing sufi. Selain itu, pada umumnya buku-buku tasawuf memiliki subjektivitas tersendiri dalam membentuk kondisi atau inisiasi spiritual. Maqamat dan ahwal merupakan konsep tasawuf yang dapat dicapai dan dirasakan manusia, jika selangkah demi selangkah mengikuti alur maqamat yang disajikan dalam kajian tasawuf. Tulisan ini memaparkan tentang maqamat dan ahwal serta relevansinya dalam kehidupan manusia. Pemaparan tulisan ini didasarkan pada kajian perpustakaan, pencarian yang dilakukan dengan dokumen (perpustakaan).

Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif, interpretatif, dan analitis. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data utama dari buku-buku tasawuf dan karya lain yang terkait dengan penelitian ini.

Hasil pembahasan diketahui bahwa maqamat dan ahwal adalah dua hal yang berbeda namun saling berkaitan. Dikatakan berbeda karena maqamat adalah kedudukan spiritual seorang hamba yang berusaha dengan sungguh-sungguh dan komitmen serta istiqamah yang kuat baginya untuk mencapai puncak maqamat. Ahwal adalah keadaan spiritual seorang sufi yang memiliki pengalaman dengan Tuhan bahwa dia tidak mencari tetapi hadiah dari Tuhan. Maqamat dan ahwal adalah konsep subjektif yang masing-masing sufi memiliki sudut pandang dan kuantitasnya sendiri. Dalam pasal ini, ada tujuh tahapan maqamat dan ahwal, yaitu: taubat, wara, zuhud, kemiskinan, kesabaran, tawakal dan ridha. Para ahwal tersebut adalah muraqabah, mahabbah, khauf raja' syauq, tuma'ninah, musyahadah dan tentunya. Relevansi konsep-konsep tasawuf dengan kehidupan masa kini adalah konsep-konsep tersebut akan menjadi pedoman untuk mencapai kedekatan sejati dengan Tuhan, dan dapat menjadi referensi untuk studi penelitian tasawuf nantinya.